Selasa, 30 Agustus 2011

ketika Ketakutan Itu Datang

Rasa takut memang wajar dan pasti di miliki oleh setiap orang yang ada di muka bumi ini. Rasa takut itu kemungkinan bisa datang karena alam bawah sadar kita menagajak kita untuk berpikir dan mencemaskan akan suatu hal yg akan datang dan menimpa kita. Hal tersebut bisa datang dalam berbagai bentuk, misal nya takut akan ketinggian, takut ketika berjalan di lorong yg gelap dan takut pacar kita ga setia saat kita jauh dengan nya (*biasa nya untuk pasangan yg menjalin long distance relationship,hehe ) Mungkin kita setuju, kalau takut akan hal tersebut sangat wajar bagi seseorang, mereka takut akan ketinggian karena takut terjatuh, mereka takut saat berjalan di lorong yg gelap karena mencemaskan ada mahluk lain yg akan hadir dan tampak menemani perjalanan nya dan mereka takut bahwa orang yg kita cintai tak lagi mencintai kita atau tidak setia.

Mungkin rasa takut itu memang wajar, tapi bagaimana jadi nya saat rasa takut itu datang dan menguasai alam pikiran bawah sadar kita ? atau ketakutan yg berlebihan.
tentu kita setuju dengan statment " YOU ARE WHAT YOU THINK ", ketika kita berpikir kita bisa melakukan suatu hall atau pekerjaan tertentu, tentu kita mempunya semangat dan kepercayaan tersendiri untuk melakukan hal tersebut sehingga kita mampu melakukan nya. kita ambil contoh, ketika seorang anak berusia 5 tahun berpikir bahwa ia dapat mengenderai sepeda roda dua, dia akan terus mencoba mengayuh sepeda nya sebisa mungkin. Walau kadang ia harus terjatuh, tapi ia akan tetap mengayuh sepeda nya sampai iia yakin dan bener bener mahir untuk mengedarai sepeda nya. Hal tersebut di karenakan ia memiliki keyakinan tersendiri untuk dapat mengendarai sepeda dan ia pun mampu.

Sama hal nya dengan ketakutan yg kita miliki, ketakutan tersebut akan mengarahkan alam bawah sadar kita untuk mempercayai dan meyakinin bahwa kita cemas dan merasa tidak nyaman dengan hal tersebut. Hal ini akan terus mendorong kita dan membawa kita pada rasa takut yg kita miliki. Bahkan celaka nya lagi alam alam bawah sadar kita terus memikirkan akan ketakutan ini, sehingga iia mempunya energi tersendiri untuk membuktikan bahwa kita emang2 takut akan hal tersebut dan hall tersebut akan benar benar nyata ada nya. Yahh, you're what you think. Rasa takut itu sebenar nya untuk dilawan dan buktikan ketidakbenaran nya. Mengapa demikian ? Karena kembali pada stament " You are what you think ", tentu kita tidak mengingkan rasa takut itu terus menguasai kita dan mewujudkan nya jadi nyata. Karena kita akan berpikir terus terus dan terus akan hal tersebut. Selain itu, ini merupaka sugesti yg anda berikan terhadap alam bawah sadar anda sendiri.

Rasa takut itu memang sulit untuk dihilangkan, tetapi lebih sulit lagi jika itu terus ada.
Hmm, kalau memang kita tidak mampu melawan rasa takut tersebut, mengapa kita tidak mencoba untuk mengubah nya menjadi suatu energi yg positive ? Energi positive yang kita maksud adalah menjadi sebuah tantangan yang harus di taklukan, bukan menjadi tembok tembok penghalang yg membatasi ruang gerak kita. Yaa, ketakutan itu harus kita kalah kan.
Sebagai contoh, kita takut akan ketinggian. Setiap kali kita berada di ketinggian kita merasa cemas dan merasa sedikit gemetar, ketinggian ini menyebabkan kita tidak dapat terlalu lama untuk berada di sana. Dalam hal ini, memang sulit ntuk mengatasi hal tersebut, tapi jika kita mengubah nya menjadi sesuatu tantangan untuk diatasi, pasti kita memiliki kekuatan untuk dapat mengatasi nya, atau paling tidak kita berani untuk mengatasi nya.

Begitu juga saat kita menjalani hubungan dengan seseorang yg kita cintai. saat kita merasa takut bahwa orang yg kita cintai tak lagi mencintai kita atau dia menjalin hubungan dengan orang lain di belakang kita. ketakutan ini akan membuat kita selalu curiga, bahkan beberapa orang akan memiliki ketakutan yg berlebihan, sehinngaa membuat pasangan atau orang yg kita sayang tersebut merasa tidak nyaman dengan sikap kita. Memang dalam hal ini di wajarkan kita memilikiperasaan takut tersebut, tapi tidak yg berlebihan atau tetap ada batasan nya. Ketakutan yg berlebihan akan membuat energi negative yg terus memaksa kita menjadi apa yg kita pikirkan tersebut atau setidak nya membuat kita berpikir yg tidak tidak.

Jadi, wajar lah kita memiliki rasa takut, tapi ketika rasa takut itu datang buat lah iia menjadi sebuah energi yg positive dan menjadi sebuah tantangan yg dapat mengembangkan karakter kita dan menjadikan kita lebih baik. Ketakutan itu harus ada dalam batasan yang sewajar nya. Tetap lah berpikir positive dan terus lah membangun pikiran positive itu, jangan biarkan pikiran negative itu menguasai kita.

Jadi siapa takut ??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar